Review Artikel Jurnal Riset Pedagogik
Eksplorasi Minat Belajar Matematika Melalui Diary Siswa di Sekolah Dasar
K5119031 Hammam Fauzi Penulis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
A. Latar Belakang
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
adalah jurnal yang dipublikasikan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, Agustus dan Desember P-ISSN
2581-1843, E-ISSN 2581-1835. Jurnal mencakup penelitian dan gagasan ilmiah
tentang ilmu pendidikan, pendidikan ilmu sosial dan humaniora, dan pendidikan
matematika dan ilmu alam. Pengajuan artikel, proses peninjauan, dan publikasi melalui
open jurnal system (OJS). Jurnal ini juga telah menjadi anggota CrossRef. Oleh
karena itu, Semua artikel yang diterbitkan oleh jurnal ini akan memiliki nomor
DOI. Pembelajaran matematika saat di sekolah dasar sampai menengah
atas memiliki tujuan tertentu sesuai dengan kemampuan siswanya. Hal ini
membentuk siswa untuk terampil dalam penerapan matematika di berbagai aspek
mulai dari pembentuk perkembangan siswa maupun dalam kehidupannya. Menurut
Mayer (2003), “learning is the construction of knowledge; memory is the storage
of knowledge; and thinking is the logical manipulation of knowledge”. Artinya
belajar adalah konstruksi pengetahuan, penyimpanan memori pengetahuan, dan
berpikir dengan manipulasi logis terhadap pengetahuan. https://jurnal.uns.ac.id/jdc sumber
menejelaskan bahwa penulis mencoba mengungkap minat siswa selama pembelajaran
matematika. Hal yang diungkap ini dapat berupa permasalahan, penyelesaian,
minat matematis dan lain lain melalui diary.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah karakter emoticon dan diary.
Menemukan
minat pembelajaran dalam matematika melalui diary
yang ditulis setelah pembelajaran
matematika. https://jurnal.uns.ac.id/jdc
menjadikan siswa kelas IV SD Ngebelgede Sleman Yogyakarta. Hasil kegiatan
tersebut akan diketahui bagaimana siswa memerhatikan pembelajaran dikelas.
https://jurnal.uns.ac.id/jdc membedakan
antara siswa yang menyukai matematik dan yang tidak melalui isi diary. Hal ini dilihat dari apa yang
dirasakan selama pembelajaran siswa saat mengikuti pelajaran matematika. Jika hal
yang diceritakan berkaitan dengan kesukaan siswa terhadap pembelajaran
matematika. Berarti siswa memiliki minat terhadap matematika dibandingkan
pelajaran lain. Jika hal yang diceritakan adalah kesulitan dan hambatan selama
mengikuti matematika. Berarti siswa memiliki kecendurngan untuk menghindari dan
memilih pelajaran lain dibandingkan matematika. https://jurnal.uns.ac.id/jdc melihat
pada diary siswa dalam lingkup
matematika karena kesulitan lebih banyak ditemui pada pelajaran tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru masih ada
sebagian siswa yang minatnya kurang terhadap matematika hal ini dikarenakan
faktor internal siswa misalnya menganggap matematika sulit dimengerti, ada
siswa yang mengatakan ketika dibimbing guru bisa, namun ketika menghadapi
permasalahan atau soal yang berbeda bingung dan tidak bisa mengerjakan karena
kurang kegigihan dalam mengerjakan soal. Kemudian faktor eksternal yaitu dari
orang tua karena orang tua sibuk bekerja jadi ketika dirumah tidak ada yang
mendampingi belajar sehingga siswa kurang semangat ketika belajar matematika.
https://jurnal.uns.ac.id/jdc
menjelaskan bahwa diary dan karakter emoticon menentukan bagaimana siswa
memiliki minat terhadap pembelajaran matematika atau tidak. Hal ini ditentukan
dari isi diary dan karakter emoticon yang ditulis siswa. Jika yang
ditulis siswa adalah hal yang berkaitan dengan kesukaannya terhadap matematika
maka siswa memiliki minat terhadap pelajaran tesebut. Begitu pun sebaliknya
jika siswa tidak memiliki minat terhadap matematika akan cenderung menghindar
dan memilihi pelajaran lain yang disukai. Tolak ukur ini belum bisa dipastikan
karena bisa jadi berasal dari dua faktor. Faktor internal dan eksternal menjadi
hal yang mempengaruhi pembelajaran dalam mempelajari matematika. Faktor internal
meliputi berasal dari siswa sendiri yaitu semangat dan minat. Faktor eksternal berasal
dari lingkungan seperti dukungan orang tua. Analisis ini memang dapat diketahui
bagaimana minat siswa dalam pelajaran. Tetapi dalam kenyataanya masih belum
maksimal. Karena masalah dalam pembelajaran matematika sendiri muncul karena
pembelajaran yang membosankan dan monoton. Peran orang tua juga diperlukan
karena untuk memberikan sebuah hal yang dapat mendorong anak untuk memiliki
minat terhadap pembelajaran. Guru sebagai pengajar harus memiliki metode –
metode yang memang cocok untuk siswa. Karena jika metode yang digunakan monoton
akan cenderung membuat iswa bosan bahkan tidak memiliki minat sama sekali
terhadap pembelajaran. Tetapi karena setiap anak memiliki kemampuan dan minat
yang berbeda. Tetap harus mendukung apa yang menjadi minat siswa untuk
memunculkaan potensi mereka. Tidak hanya akademik tetapi juga non – akademik.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar